SEJARAH
IATO merupakan suatu wadah yang menghimpun para ahli teknik otomotif di Indonesia dan bertujuan dibidang sosial
Organisasi Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) didirikan pada tanggal 12 Oktober 1977, di Jakarta oleh para penggiat otomotif kala itu yang dimotori oleh Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME yang merupakan dosen senior pada departemen teknik mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) dan sekaligus menjadi ketua umum IATO pertama.
Pada periode 1977, Prof. Wiranto Arismunandar dibantu oleh Prof Nakoela Soenarta sebagai Sekjen. Di penghujung 90an dikarenakan kesibukan maka posisi ketua umum dibantu oleh Ir. Hasiholan Sidabutar yang dibantu oleh Dr. Iman Enoch pada posisi Sekjen. Pada tahun 2001, Ir. Hasiholan Sidabutar secara penuh menjabat sebagai ketua umum dengan dibantu oleh Ir. Duljatmono sampai dengan tahun 2003. Ir. Hasiholan Sidabutar kemudian dibantu oleh Prof. Djoko W. Karmiadji sampai dengan masa jabatan selesai di 2009.
Saat itu aktifitas IATO sangat memberikan warna pada dunia otomotif di Indonesia, banyak aktifitas dan capaian-capaian yang diraih oleh IATO, baik dalam sekup nasional maupun pentas internasional. IATO, sesuai dengan tujuan berdirinya juga memberi dukungan kepada perkembangan dan pengembangan sektor otomotif.
Suksesi kepemimpinan di IATO terus bergulir secara dinamis hingga pada tahun 2009 IATO diketuai oleh Dr. Ing. Gunadi Sidhuwinata yang kala itu juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indomobil Sukses International yang merupakan holding dari beberapa merek otomotif di Indonesia. Pada masa kepemimpinannya, pak Kang atau pak Gunadi Sindhuwinata biasa disebut dibantu oleh Prof. Djoko W. Karmiadji yang juga tokoh yang sangat berpengalaman dalam menggerakan roda organisiasi.
Pada penghujung 2017, IATO dibawah duet Dr. Gunadi Sindhuwinata dan Prof. Djoko W. Karmiadji berhasil menyelenggarakan event internasional yang cukup bergengsi yaitu SETC 2017 atau Small Engine Technology Conference yang merupakan gelaran tahunan yang diselenggarakan oleh FISITA.
Sepeninggal Dr. Gunadi Sindhuwinata pada September 2018, organisasi sempat vakum sampai dengan terpilihnya Ir. Harjanto M.Sc sebagai ketua umum dan Ir. Hari Budianto pada tahun 2020. Belum genap sebulan menjabat, Ir. Harjanto M.Sc meninggal dunia sehingga pada November 2020 IATO kembali melakukan rapat anggota dan menetapkan Dr. Ir. Doddy Rahadi, MT sebagai ketua umum IATO periode 2020 – 2023.
Saat ini IATO berafiliasi dengan FISITA (International Federation of Automotive Engineering Societies) yaitu Federasi dari Society of Automotive Engineers (SAE) seluruh dunia dari 38 negara, sehingga IATO juga disebut sebagai SAE-Indonesia. Secara hukum, IATO berstatus “Perkumpulan” yang bersifat nirlaba (non profit). IATO merupakan wadah untuk menghimpun para ahli teknik otomotif di Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kendaraan bermotor yang berguna bagi umat manusia umumnya dan kepentingan nasional pada khususnya. Jumlah anggota IATO sampai dengan tahun 2020 sebanyak 685 orang, terdiri dari Anggota Penunjang, Anggota Kehormatan, Anggota Biasa, Anggota Muda, Anggota Peminat, dan Anggota Mahasiswa.